>>Melakukan gerakan latihan dengan tenaga penuh
Saat melakukan olahraga, kita tentu akan melatih
setiap kelompok otot dengan gerakan alamiah untuk dapat mengembangkan otot
tanpa cedera. Pada tahap awal, fokus kita adalah pada teknik, melakukan gerakan
latihan dengan benar. Seiring dengan berjalannya waktu, kita akan makin dapat
mengerahkan tenaga kita dengan penuh guna mengangkat beban yang lebih berat.
Jangan terlalu memaksa untuk mengerahkan semua tenaga dengan mengorbankan
bentuk gerakan. Hal ini akan mengundang cedera.
>>Frekuensi latihan dalam seminggu
Bila kita berada pada tingkat pemula, usahakan
frekuensi latihan tidak melebihi waktu 6 jam dalam seminggu. Idealnya adalah
sekitar 3-5 jam. Kita dapat membagi waktu ini dalam beberapa hari. Misalnya
menjadi 2 hari, 3 hari, atau 4 hari dalam seminggu dimana waktu berlatih
berkisar antara 45 menit s/d 1,5 jam. Seiring dengan semakin terbiasa dalam
berlatih, kita akan membutuhkan lebih sedikit waktu untuk berlatih, misalnya
30-45 menit per sesi. Pada tahap lanjut, kita pun jadi dapat mengerahkan tenaga
dengan lebih maksimal sehingga kita dapat memanfaatkan tenaga kita secara
optimal bahkan maksimal dalam rentang waktu tersebut. Contoh frekwensi latihan
untuk pemula yang ingin berlatih 3 kali seminggu adalah sebagai berikut :
Senin : Gerakan mendorong seperti otot dada, bahu,
dan trisep (push training)
Rabu : Gerakan menarik otot punggung dan bisep (pull
training)
Jumat : Otot paha depan, paha belakang dan betis
(legs)
>>Lama waktu latihan
Lama waktu kita berlatih per sesi latihan tergantung
dari rencana latihan yang sudah kita buat. Kita dapat merencanakan waktu
berlatih 30 menit, 45 menit, 50 menit atau 1,5 jam sesuai dengan kondisi dan
tujuan kita masing-masing. Lama waktu latihan ini dapat pula kita sesuaikan
dengan total jumlah set yang akan dilataih dalam satu sesi (rata-rata 15-18 set
yang terdiri dari 6-9 jenis latihan ntuk masing-masing sesi latihan). Hanya
perlu diingat bahwa dalam latihan beban, lebih lama berlatih tidak berarti
lebih baik. Dalam olahraga maratan hal ini berlaku, lebih lama latihan berarti
lebih baik. Dalam latihan beban tidak demikian. Bila kita berlatih terlalu
lama, lebih dari 1,5 jam per sesi, kita akan mengundang suatu keadaan yang
dinamakan overtraining, dimana hari ini akan menghambat kita untuk memperoleh
hasil yang baik.
>>Hal yang penting diperhatikan pada hari
istirahat (tidak berlatih)
Kita perlu memperhatikan aspek istirahat dengan
menyediakan hari-hari dimana kita tidak berlatih sama sekali. Perlu diketahui
apabila kita berlatih terlalu sedikit, rangsangan untuk tumbuh juga akan
berkurang, demikian pula sebaliknya apabila kita berlatih terlalu banyak. Tubuh
kita tidak akan sempat untuk berkembang karena tubuh kita berkembang terutama
saat tidur. Karena itu, kita perlu waktu khusus untuk beristirahat sehingga
kita memberikan kesempatan pada tubuh untuk pulih kembali dan siap berlatih.
>>Rasa nyeri yang dirasakan dalam latihan beban
Bagi pemula, rasa pegal-pegal akan terasa di
minggu-minggu pertama kita berlatih. Hal ini terjadi karena beberapa hal.
Pertama, terjadi robekan-robekan halus pada serabut otot akibat latihan.
Kerusakan ini akan segera dipulihkan secara otomatis oleh tubuh kita dengan
menggunakan bahan pembangun tubuh berupa protein yang kita konsumsi. Kedua,
terjadi penimbunan asam laktat di otot hasil dari latihan. Asam laktat ini akan
diangkat oleh darah secara perlahan-lahan. Ketiga, karena baru pertama kali
berlatih, tubuh kita belum mempunyai protein pelindung. Seiring dengan
bertambahnya waktu, maka protein ini akan dibentuk di sekitar sel otot tubuh
kita sehingga kita beradaptasi dan tidak lagi merasa sakit apabila berlatih.
Apabila kita merasakan nyeri ringan saat berlatih,
segerahlah berhenti berlatih dan jangan dipaksakan. Demikian pula apabila kita
ingin berlatih tetapi otot yang akan kita latih terasa pegal akibat latihan
sebelumnya, maka sebaiknya otot tersebut tidak dilatih dulu. Kita dapat
menggantinya dengan melatih otot lain atau tidak berlatih dulu untuk hari itu
sampai tubuh kita kembali pulih.
Apabila terdapat rasa nyeri yang tajam, kita perlu
waspada apakah terjadi cedera pada otot atau jaringan pengikat tubuh kita,
terutama apabila kita melakukan gerakan yang salah atau kurang pemanasan atau
tiba-tiba mengangkat beban yang terlalu berat. Apabila hal ini terjadi,
segeralah periksakan diri ke dokter. Untuk mencegah hal ini, kita perlu
mempelajarai gerakan latihan dengan cermat.